Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

SISTEM PERIODIK UNSUR

  Perkembangan Sistem Periodik Unsur
*   
Berdasarkan sifat kelogaman


Unsur digolongkan menjadi logam dan non logam
SIFAT LOGAM           : dapat menghantarkan listrik dan panas, rupanya mengkilap, termasuk benda padat                                        kecuali air raksa.


SIFAT NONLOGAM : sukar dalam menghantarkan listrik dan panas, serta tidak mengkilap.


Hukum Triade
Johann Wolfgang Dobeneir (1829) menggolongkan unsur-unsur yang mempunyai sifat sama.
: Tiga unsur yang mempunyai persamaan sifat kimia dikelompokkan dalam satu golongan.
: Berat atom (Ar) unsur di tengah sama dengan rata-rata dua unsur lainnya.
*     
Hukum Oktaf
John Alexander Reina Newlands (1864)  menyusun unsur-unsur berdasarkan kenaikan berat atom, dimana sifat unsur terulang pada unsur ke delapan.

Kelemahan hukum Oktaf      : pengulangan setiap 8 unsur itu hanya cocok untuk unsur-unsur yang massa atomnya kecil.
*     
Sistem Periodik Mendeleyev
Demitry Mendeleyev (1869) menggolongkan unsur-unsur berdasarkan sifat fisika, yaitu kenaikan massa atom.
: sifat unsur-unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya.
: tahun 1871, sistem periodik Mendeleyev disempurnakan sehingga terdiri dari golongan (lajur tegak) dan periode (horizontal)

Kelemahan     : adanya unsur dengan massa atom relative lebih besar terletak di depan unsur dengan massa atom relatif lebih kecil, yang dikarenakan susunannya berdasarkan kenaikan massa atom relatif.

*     
Sistem Periodik Modern
Tahun 1941, Henry Moseley (1887-1915) melakukan eksperimen dan menghasilkan pernyataan “sifat dasar atom adalah nomor atom dan bukan massa atom relatif.”
Oleh karena itu, sistem periodik modern masih dipakai hingga saat ini. Tabel periodik tersebut terdiri dari golongan dan periode.


Golongan adalah lajur tegak pada system periodik, dimana unsur yang segolongan memiliki sifat yang mirip.


Menurut IUPAC, sistem periodik modern terdiri dari 18 golongan unsur yang diberi angka 1 sampai 18. Golongan tersebut terdiri dari golongan utama (gol. IA-VIIIA) dan golongan transisi (gol. IB-VIIIB).


Periode yaitu lajur mendatar dalam table periodik yang terdiri dari 7 lajur (periode 1-7).

2.   Golongan dan Periode


Golongan ditentukan oleh jumlah elektron valensi atomnya.
Periode ditentukan oleh jumlah tingkat energi utama (kulit) atom yang sudah terisi elektron.


Contoh : Tentukanlah golongan dan periode dari atom unsur Br!
§  Nomor atom Br         = 35, jumlah elektron Br = 35
§  Konfigurasi elektron  = 1S2 2S2 2P6 3S2 3P6 4S2 3d10 4P5
§  Jumlah elektron valensi Br=7. Br terletak pada periode 4 dan golongan VIIA.


3.    UNSUR-UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK

*      Golongan Utama (golongan A), yaitu unsur yang konfigurasi elektron terakhir atomnya terdapat pada orbital s atau p.
Konfigurasi elektron valensi  : ns1-2   np0-6
§  n = periode
§  1-2 dan 0-6    = jumlah elektron atau nomor golongan

Blok s => nomor golongan = jumlah elektron valensi pada orbital s. terdapat pada golongan IA dan IIA.
Blok p          => nomor golongan = jumlah elektron valensi pada orbital s + p. Terdapat pada golongan IIIA – golongan VIIIA.

Contoh : Na (n.a = 11) : 1S2 2S2 2P6 3S1 atau (Ne) 3S1
 Unsur Na terletak pada golongan IA, periode 3, blok s.

Konfigurasi elektron valensi
Subkulit elektron valensi
Jumlah elektron valensi
Golongan utama
Nama golongan
ns1
s
1
IA
Alkali
ns2
s
2
IIA
Alkali tanah
ns2np1
s dan p
3
IIIA
Boron
ns2np2
s dan p
4
IVA
Karbon
ns2np3
s dan p
5
VA
Nitrogen
ns2np4
s dan p
6
VIA
Oksigen
ns2np5
s dan p
7
VIIA
Halogen
ns2np6
s dan p
8
VIIIA
Gas mulia

*      Golongan Transisi (golongan B), yaitu unsur yang atomnya memiliki elektron terakhirnya terdapat pada orbital d atau f.
Unsur golongan transisi termasuk ke dalam unsur blok d dan blok f.

Blok d          => nomor golongan = jumlah elektron s + d. dimana elektron valensi adalah elektron pada tingkat energi utama (kulit) terluar dan elektron pada orbital d dari tingkat energi utama (kulit) kedua terluar. Terdapat pada golongan IIIB dan IIB.

Konfigurasi elektron valensi
Subkulit elektron valensi
Jumlah elektron valensi
Golongan transisi
ns2 (n-1) d1
s dan d
3
IIIB
ns2 (n-1) d2
s dan d
4
IVB
ns2 (n-1) d3
s dan d
5
VB
ns2 (n-1) d4
s dan d
6
VIB
ns2 (n-1) d5
s dan d
7
VIIB
ns2 (n-1) d6
s dan d
8
VIIIB
ns2 (n-1) d7
s dan d
9
VIIIB
ns2 (n-1) d8
s dan d
10
VIIIB
ns2 (n-1) d9
s dan d
11
IB
ns2 (n-1) d10
s dan d
12
IIB
Contoh           : Zr (n.a = 40) : 1S2 2S2 2P6 3S2 3P6 3d10 4S2 4P6 4d2 5S2 atau {Kr} 5S2 4d2
Unsur Zr terletak pada golongan IVB, periode 5, blok d.

Blok f => memiliki elektron valensi orbital pada tingkat energi utama (kulit) terluar dan elektron pada orbital f dari tingkat energi utama (kulit) ketiga terluar.

Blok f terdiri dari 2 golongan, yaitu golongan lantanida dan aktinida.
§  Golongan lantanida, yaitu unsur yang elektron terakhirnya berada pada subkulit 4f.
§  Golongan aktinida, yaitu unsur yang elektron terakhirnya berada pada subkulit 5f.
Contoh : Nd (n.a = 60) : {Xe} 6S2 4f4
Yb (n.a = 70) : {Xe} 6S2 4f14
 Ho (n.a = 67) : {Xe}  6S2 4f11
Maka,unsur Nd, Yb, Ho terletak pada golongan  lantanida, periode 6, blok d.



4.   Sifat Periodik Unsur
Keteraturan sifat unsur yang berhubungan dengan golongan dan periode disebut juga dengan sifat periodik unsur.  

*      Jari-jari Atom, yaitu jarak inti atom ke elektron di kulit terluar dari suatu atom bebas.

Jari-jari atom dalam sistem periodik, yaitu :
§  Untuk unsur golongan utama, dari kiri ke kanan dalam satu periode jari-jari atom cenderung makin kecil.
§  Untuk unsur golongan utama, dari atas ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom cenderung makin besar.

*      Energi Ionisasi, yaitu energi minimal yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron dari atom atau ion dalam bentuk gas hingga pada jarak dimana tidak ada lagi interaksi antara ion dan elektron.
Energi ionisasi | < energi ionisasi II < energi ionisasi III < dst.

Energi ionisasi dalam sistem periodik, yaitu :
§  Makin besar jari-jari, energi ionisasi cenderung makin kecil.
§  Untuk unsur golongan utama, dari kiri ke kanan dalam satu periode, energi ionisasi cenderung makin besar.
§  Untuk unsur golongan utama, dari atas ke bawah dalam satu golongan, energi ionisasi cenderung makin kecil.

*      Afinitas Elektron, yaitu perubahan energi yang terjadi jika reaksi atom atau ion dengan elektron membentuk ion negatif dalam keadaan gas.

Afinitas elektron dalam sistem periodik, yaitu :
§  Untuk unsur golongan utama, dari kiri ke kanan dalam satu periode sampai golongan VII, afinitas elektron cenderung makin besar.
§  Untuk unsur golongan utama, dari atas ke bawah dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung makin kecil.

*      Keelektronegatifan, yaitu kemampuan atom suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa.

Keelektronegatifan dalam sistem periodik, yaitu :
§  Untuk unsur golongan utama, dari kiri ke kanan dalam satu periode sampai golongan VIIA, keelektronegatifan cenderung makin besar.
§  Untuk unsur golongan utama, dari atas ke bawah dalam satu golongan, keelektronegatifan cenderung makin kecil.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar